Berisi Tentang Info Lowongan-Lowongan Terbaru, Tips Interview, dan Tips Melamar kerja
Download TV Software. It's safe to install

Arsip Blog

Recent Post

javascript:void(0)

Tuesday, September 15, 2009

Anda Bintang atau Dipecat?


Anda Bintang atau Dipecat?
Franz Dirgantoro – Jobstreet.com

Persaingan bisnis yang semakin ketat mengharuskan perusahaan untuk terus meningkatkan keunggulan bersaingnya. Sumber daya manusia merupakan faktor penting untuk memenangi persaingan. Paradigma perusahaan tentang mudahnya mencari SDM dan membiarkan karyawan berprestasi pergi sudah harus ditinggalkan. Perusahaan berlomba mengelola karyawan terbaik dan memberikan program-program khusus untuk meningkatkan performa para bintang perusahaan.

Para profesional dan eksekutif bintang juga memilih-milih tempat mereka berkarier dan tidak mau masuk sembarang perusahaan. Nilai intangible dari perusahaan semakin penting untuk mereka ini. Perusahaan branded yang memiliki value positif merupakan pilihan utama mereka, tentu saja ditambah dengan kepuasan kerja, kesempatan berkembang, good leadership, kompensasi yang menarik dan balance life style.

Dengan manajemen bakat, karyawan bintang akan menikmati segala fasilitas sedangkan untuk karyawan yang susah berkembang dan tidak dapat dibina lagi akan dipaksa untuk keluar. Istilah RMS alias rajin malas sama, tidak akan ada lagi di perusahaan di era persaingan seperti ini. Seperti halnya pasar, karyawan disegmentasikan kepada beberapa kelompok. Kelompok pertama misalnya, merupakan kelompok yang mempunyai potensi sangat tinggi dan performa melebihi target. Kelompok 2 yang mempunyai potensi tinggi dan performa mencapai target dan kelompok lainnya sampai dengan kelompok yang tidak mencapai target dengan potensi yang biasa saja.

Penanganan kepada masing-masing kelompok akan berbeda yang tujuan supaya semua kelompok dapat menghasilkan performa yang optimal. Untuk kelompok bintang perusahaan misalnya, alokasi aktivitasnya lebih banyak kepada mentoring pada pengembangan karier dan untuk yang tidak mencapai target misalnya, fokus kegiatannya pada konseling terhadap performanya.

Hal ini semua dapat dijalankan bila perusahaan mempunyai manajemen performa yang jelas, mulai dari goal setting, Key performance index, performance review, role profiling, competency frame work dan management of poor performer. Last but not least, komitmen CEO akan peran strategic partner dari HR merupakan kunci keberhasilan semua program.

Sumber: http://id.jobstreet.com/career/karier/karier10.htm

No comments:

Post a Comment

Backlink Lists|Free Backlinks

Masukkan Code ini K1-D1874D-E
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
CO.CC:Free Domain

ShoutMix chat widget

Reader Community

 
Copyright 2009 http://www.lowongankerja-bamsyul.co.cc/ | This Web is proudly powered by Blogger.com | Support by CO.CC |Template by Angga Leo Putra