Berisi Tentang Info Lowongan-Lowongan Terbaru, Tips Interview, dan Tips Melamar kerja
Download TV Software. It's safe to install

Arsip Blog

Recent Post

javascript:void(0)

Saturday, December 25, 2010

www.LowonganPNS.net

www.LowonganPNS.net


Bagaimana cara mengelola keuangan

Posted: 23 Dec 2010 09:50 PM PST


Apapun pekerjaan Anda, dan berapapun penghasilan setiap bulannya, seharusnya bisa dikelola lebih baik untuk menghindari defisit. Pengelolaan dan perencanaan keuangan yang tepat akan memberikan solusi masalah keuangan. Termasuk membangun kemandirian, terutama bagi perempuan kepala keluarga.

Nini Sumohandoyo, Corporate Marketing & Communication Director Prudential Indonesia mengatakan, perempuan kerapkali menyangkal tak pernah bisa menyisihkan uang. Termasuk untuk menabung apalagi berinvestasi. Padahal, dengan mengurangi konsumsi barang yang tidak terlalu penting (dengan kondisi keuangan terbatas), seperti perhiasan atau pakaian berbeda variasi model dan warna, perempuan bisa menyisihkan Rp 300.000 setiap bulannya.



"Dengan menyisakan uang Rp 300.000 saja, perempuan bisa menabung, memiliki asuransi atau investasi lainnya," kata Nini, di sela pelatihan pengelolaan dan perencanaan keuangan untuk 300 perempuan pedagang kaki lima, diadakan oleh Prudential Indonesia di Wisma Mandiri, Jakarta, Rabu (14/7/2010).

Nini memaparkan tahapan yang bisa dimulai perempuan dalam mengelola keuangannya:

1. Melunasi hutang
Meskipun pengelolaan keuangan sudah terlanjur berantakan, belum terlambat untuk memperbaikinya. Apalagi jika Anda memiliki sejumlah hutang untuk tambal sulam. Mulailah menyisihkan uang dari pendapatan untuk membayar hutang. Bagaimanapun hutang menjadi kewajiban Anda. Hutang yang tak terbayar, lambat laun akan merusak kredibilitas Anda. Reputasi Anda dipertaruhkan jika kewajiban (hutang) tak kunjung dilunasi. Alokasikan maksimum 30 persen dari gaji sebulan untuk membayar cicilan atau hutang.

2. Menabung
Yakinkan diri Anda, bahwa berapapun nilai penghasilan, sangat bisa disisihkan untuk menabung. Alokasikan dana 10 - 20 persen dari penghasilan untuk ditabung. Untuk bisa menjalankan perencanaan ini, batasi konsumsi. Perempuan kerapkali tergoda dengan berbagai barang yang sebenarnya tak terlalu penting dibeli. Bahkan terkadang hanya terbawa pengaruh teman atau tren. Mulailah tegas kepada diri sendiri, dengan membuat prioritas kebutuhan yang jauh lebih penting.

3. Dana darurat
Siapkan juga dana cadangan sebagai dana darurat. Selalu akan ada kebutuhan tak terduga, seperti sakit keras sehingga harus dirawat. Rumah sakit membutuhkan biaya tak sedikit bukan? Mulailah menyisihkan dana sebesar lima persen dari penghasilan bulanan. Siapkan dana darurat hingga enam bulan ke depan. Sebagai langkah antisipasi, buatlah rekening pasif khusus untuk dana darurat, atau merangkap sebagai tabungan. Pisahkan rekening pasif ini dari rekening aktif yang khusus untuk kebutuhan sehari-hari.

4. Asuransi
Setelah dikurangi kebutuhan rutin bulanan, membayar hutang, menabung, dan persiapan dana darurat, sisa penghasilan bisa digunakan untuk membeli asuransi.

Utamakan asuransi jiwa untuk kepala keluarga. Siapapun yang menjadi tulang punggung keluarga, perempuan atau lelaki, sebaiknya memiliki asuransi jiwa. Karena jika terjadi sesuatu kepada kepala keluarga, kehidupan keluarga masih bisa berjalan dan dinafkahi dari asuransi untuk waktu tertentu.

Selain asuransi jiwa, jenis asuransi lain yang juga bisa diprioritaskan di antaranya asuransi kesehatan. Asuransikan juga properti, apalagi yang digunakan untuk berbisnis, seperti kios atau toko.

5. Investasi
Menyisihkan uang untuk investasi, sebaiknya dilakukan setelah kewajiban di atas terpenuhi. Bentuk sederhananya, jika memiliki dana lebih, investasikan uang Anda dalam bentuk emas. Namun sebaiknya hati-hati saat berinvestasi emas, perhatikan dan pahami nilai jual dan kualitasnya.

Mengalokasikan uang untuk investasi bisa diambil dari sumber pendapatan lain. Seperti THR, bonus, warisan, atau pendapatan lain di luar penghasilan utama. Bentuk investasi banyak macamnya, risikonya bervariasi, begitupun dengan nilai investasinya di kemudian hari. Sebaiknya kenali lebih cermat produk investasi sebelum memilihnya.

Jika kelima kewajiban ini sudah terpenuhi, monitor pengeluaran dan sesuaikan dengan rencana yang sudah dibangun. Displin menggunakan uang menjadi kunci keberhasilan pengelolaan keuangan.

Bagaimana cara kebiasaan keuangan dapat membuat anda bahagia

Posted: 23 Dec 2010 09:41 PM PST


Memiliki kontrol yang cukup besar atas uang yang Anda miliki boleh dibilang merupakan salah satu hal yang dapat membuat Anda bahagia. Ada beberapa kebiasaan spesifik yang dapat Anda coba untuk membuat uang berada di bawah kontrol Anda. Dengan perbedaan tersebut, Anda akan merasa lebih bahagia. Simak caranya.

1. Mengelola keuangan
Anda tidak perlu menyewa perencana keuangan profesional. Anda hanya perlu menerapkan beberapa program tabungan yang Anda pahami sehingga Anda dapat melakukannya dengan cepat dan tanpa kerumitan. Itu adalah kuncinya. Orang yang cukup terorganisasi dan bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan cepat umumnya lebih bahagia daripada mereka yang tidak.



2. Tidak membayar semua tagihan bersamaan
Bayangkan bila Anda memiliki tagihan dua kartu kredit, PLN, PAM, ponsel, dan asuransi, dalam waktu bersamaan. Melihat sejumlah besar uang Anda raib dari saldo rekening di bank bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Jika masing-masing tagihan tersebut memiliki waktu jatuh tempo yang berbeda, kenapa tidak membayarnya langsung begitu tagihan diterima? Anda akan merasa segera terbebas dari kewajiban, dan terpakainya uang untuk membayar utang pun tidak begitu terasa.

3. Menabung lima persen
Ada hubungan yang kuat antara tabungan dan kebahagiaan. Jika Anda dapat menabung sebanyak lima persen saja, Anda pasti akan merasa bahagia. Jumlah ini tidak besar, kok. Jika gaji Anda Rp 5 juta, maka lima persennya berarti hanya Rp 250.000. Menabung sedikit uang tersebut, bila dilakukan rutin tiap bulan, pada akhir tahun Anda sudah bisa menggunakannya untuk tiket pesawat untuk liburan berdua. Dimulai dari lima persen, setelah terbiasa menyisihkan uang Anda dapat menabung sepuluh persen.

4. Tetapkan dan jalankan tujuan Anda
Mencapai kebahagiaan bukan masalah telah mencapai tujuan, melainkan masalah membuat kemajuan. Meskipun untuk mencapai tujuan itu seringkali Anda mengalami kekecewaan, Anda harus tetap maju. Intinya adalah memotivasi diri. Anda hanya perlu melihat hasil yang akan Anda capai untuk terus maju.

5. Donasikan sebagian uang Anda
Tidak ada cara lain untuk meningkatkan kebahagiaan keuangan Anda sendiri selain membuat hidup orang lain sedikit lebih baik. Banyak cara yang bisa Anda lakukan, dari memberi modal usaha untuk PRT yang ingin mandiri, atau menyumbang untuk proyek pelestarian lingkungan. Orang-orang yang memberikan sedikit uangnya tidak hanya akan merasa bahagia, tetapi juga akan lebih sehat. Orang yang tahu bagaimana memberi juga dapat mengingatkan diri bahwa menginginkan lebih banyak bukan berarti memanjakan kesenangan. Kebahagiaan Anda tidak bergantung pada seberapa banyak yang Anda miliki, tetapi pada cara Anda menanganinya.

Bagaimana cara hidup dari satu gaji

Posted: 23 Dec 2010 09:32 PM PST


Anda memutuskan untuk berhenti bekerja karena ingin berkonsentrasi mengasuh anak. Anda tak ingin kehilangan momen ketika anak melakukan pencapaian-pencapaiannya, dari satu langkah ke langkah yang lain. Sebuah keputusan yang mulia yang tidak semua perempuan berani melakukannya.
Masalahnya sekarang, berhenti bekerja berarti sekarang keluarga kecil Anda mengandalkan satu penghasilan saja, yaitu penghasilan suami. Kenyataan ini memaksa Anda dan suami untuk bertanya jujur pada diri sendiri: sanggupkah Anda mengurangi pengeluaran dan menurunkan gaya hidup Anda selama ini?


Bagi Anda yang telah memiliki usaha sampingan, atau suami yang penghasilannya lebih dari cukup, tentu tak masalah. Bagaimana dengan keluarga yang masih mengandalkan gaji karyawan?
Tentu Anda bisa menjalani kehidupan baru ini selama Anda melakukan perencanaan dan kesediaan untuk membuat pilihan-pilihan.

1. Bicarakan dengan suami
Sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja, tentu Anda harus membicarakannya dulu dengan suami. Rasa memiliki penghasilan bisa menjadi konflik khusus pada keluarga yang mengandalkan satu sumber penghasilan. Suami atau istri yang memiliki uang tersebut akan merasa lebih berhak membelanjakannya.
"Pastikan untuk menyampaikan semua aspek dari keputusan ini supaya terjadi kesepakatan yang nyaman dan menguntungkan semua pihak," kata Judy Lawrence, konsultan keuangan di Albuquerque, NM, yang juga penulis bukuThe Budget Kit: The Common Cents Money Management Workbook.

2. Petakan kebutuhan Anda dengan cermat
Jangan membuat keputusan apa pun sebelum menyusun budget secara detail untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Menurut Lawrence, segera setelah menyadari kewajibannya, pasangan suami-istri bisa melihat daftar kebutuhan yang ada dan menentukan apa yang harus dikurangi. Misalnya, berlangganan dua majalah sebulan atau menggunting semua kartu kredit Anda untuk menghindari keinginan berbelanja.

"Saat menyusun budget untuk kehidupan sehari-hari, Anda juga perlu memasukkan pengeluaran ekstra untuk asuransi atau pengeluaran mendadak," demikian saran Ben Gilbert, perencana keuangan untuk Silver Oak Advisory Group di Portland, Oregon. Buat prioritas mengenai kebutuhan mana yang harus diutamakan, lalu evaluasi kembali pengeluaran tetap seperti tagihan telepon, tagihan internet, atau TV berbayar.

3. Kurangi pengeluaran rutin yang besar
Hanya mengurangi kebiasaan Anda membeli kopi di gerai kopi premium tidak akan mampu menebus hilangnya satu sumber penghasilan. Memotong pengeluaran Anda untuk perawatan rumah, mobil, atau kebutuhan bulanan lain akan lebih menyisakan ruang di dalam budget Anda. Hal ini tidak mudah memang. Oleh karena itu, Anda harus cermat melihat pengeluaran apa yang bisa dikurangi.
Mencuci mobil, misalnya, tak perlu lagi membawanya ke tempat snow wash. Suami bisa mencucinya sendiri di rumah. Untuk mengurangi ongkos bensin, Anda bisa menggunakan alat transportasi yang lebih hemat, seperti kereta api atau transjakarta. Anda juga bisa memanfaatkan apa yang ada untuk menambah penghasilan. Bila ada kamar kosong di rumah, misalnya, Anda bisa menyewakannya untuk kos.

4. Selamat tinggal gaya hidup
Ketika Anda dan suami sama-sama bekerja, bukankah Anda menjalankan gaya hidup berdasarkan dua penghasilan? Hal itu terasa lebih jika masing-masing dari Anda memiliki teman-teman, dan masing-masing punya kebutuhan untuk bersosialisasi. Tentu, ada pengeluaran ekstra untuk itu. "Saat Anda mengundurkan diri dari perusahaan, jangan berharap untuk memiliki semua kemewahan tersebut," saran Gilbert. Kecuali, tentunya, gaji suami mampu mengakomodasi semua kebutuhan tersebut.

"Anda bisa membicarakan hal ini dengan teman-teman Anda dan mengatakan bahwa sekarang Anda tidak bisa sering-sering makan di restoran atau melakukan kegiatan bersama karena memilih untuk hidup lebih hemat," katanya.

5. Jangan mengurangi terlalu banyak
Anda memang harus berhemat, tetapi jangan terjebak menghilangkan tabungan jangka panjang. Menurut Gilbert, tabungan pensiun itu tidak langsung terlihat sehingga banyak pasangan yang terdorong untuk memotongnya.

Hal yang sama berlaku untuk kebutuhan lainnya. Anda mungkin bertekad untuk memasak sendiri dengan hidangan utama dari sayur-sayuran. Bila hal ini bukan sesuatu yang Anda sukai, lama-kelamaan Anda akan bosan dan memutuskan untuk jajan di luar lagi. Penuhi kebutuhan Anda secukupnya. Sebaliknya, bila makan di luar itu menjadi cara untuk memperluas jejaring, tak ada salahnya Anda memotong pengeluaran yang lain lebih dulu.

6. Memperbaiki cara menabung
Meskipun Anda sudah memutuskan untuk berhenti bekerja, tidak berarti Anda tidak boleh mencari penghasilan dengan cara lain. Bahkan, bila Anda bisa membuka usaha kecil-kecilan, maka Anda bisa menggunakan penghasilan dari usaha tersebut untuk ditabung, investasi, dijadikan modal usaha, dan lain sebagainya.

"Banyak orang yang menggunakan satu penghasilan untuk berbagai kewajiban, seperti cicilan rumah, transportasi, atau makan sehari-hari," kata Lois Backon, Senior Vice President Families and Work Institute. Kemudian, mereka menggunakan penghasilan yang lain untuk hal-hal lain.

7. Lakukan uji coba
Anda bisa melakukan latihan untuk mengelola kebutuhan sehari-hari hanya dari satu penghasilan. Lakukan hal ini sebelum Anda memutuskan resign untuk melihat bagaimana Anda dan suami mampu berhemat.

Gilbert menyarankan untuk mengatur transfer otomatis dari bank untuk menarik dana dalam jumlah tertentu sehingga sebagian penghasilan Anda akan berkurang selama beberapa bulan. Kemudian, sisihkan juga sebagian uang untuk tujuan lain, seperti menabung atau berlibur.

"Sekarang ini, untuk memanjakan diri secara instan, ditambah lagi ada dorongan dari media untuk hidup konsumtif, kemampuan untuk menabung dan menyesuaikan gaya hidup (yang lebih sederhana) menjadi sangat berarti daripada yang Anda sadari," kata Lawrence.

No comments:

Post a Comment

Backlink Lists|Free Backlinks

Masukkan Code ini K1-D1874D-E
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
CO.CC:Free Domain

ShoutMix chat widget

Reader Community

 
Copyright 2009 http://www.lowongankerja-bamsyul.co.cc/ | This Web is proudly powered by Blogger.com | Support by CO.CC |Template by Angga Leo Putra